Ternyata bukan hanya manusia yang bisa stres, akan tetapi juga hewan unggas yang kita pelihara juga bisa terkena stres. Stres atau ketegangan dapat terjadi pada unggas. Stres itu dapat mengakibatkan:
- pertumbuhan terhambat
- produksi menurun
- daya tahan tubuh menurun dan
- mudah terserang penyakit
Ternas unggas yang mengalami stres akan menunjukan tanda-tanda:
- Gelisah atau tidak tenang
- Nafsu makan menurun
Beberapa faktor yang mempengaruhi stres pada ternak unggas adalah sebagai berikut :
- BibitBibit sebenarnya pengaruh yang sangat kecil terhadap stres. Kualitas induk bibit yang kurang baik biasanya akan menghasilkan keturunan yang cenderung mudah stres. Hal itu dapat dicegah dengan cara membeli doc dari perusahaan pembibitan yang dapat menjamin kualitas doc yang diproduksinya.
- KandangKandang yang tidak sehat (kotor dan pertukaran udara tidak baik) menyebabkan unggas tidak nyaman sehingga mengakibatkan stres. Untuk menghindarinya, sebaiknya kandang selalu dijaga kebersihannya dan diusahakan pertukaran udara di dalam kandang dapat lancar agar kandang tidak lembab.
- RansumRansum yang diberikan pada ternak unggas harus seuai dengan kebutuhan gizi dan jumlah unggas yang dipelihara agar tidak membuat stres. Ransum yang dibeli dari toko pakan unggas, biasanya telah disesuaikan dengan jenis dan umur unggas berdasarkan kebutuhan gizinya.
- Lingkungan
Kondisi lokasi peternakan yang berubah-ubah akan membuat stres karena ternak unggas harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru secara berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang tidak lama Disamping itu, kondisi lingkungan kandang yang terlalu bising juga dapat menyebabkan ternak unggas stres.
Cuaca yangberubah-ubah secara tiba-tiba, tentu tidak dapat dicegah. Yang penting dilakukan adalah bagaimana mengurangi keadaan yang dapat menimbulkan stres.
Contoh:
Jika udara yang panas, ventilasi perlu ditambah dan ar minum di kontrol
Jika udara dingin, di dalam kandang perlu ditambahi pemanas. - Pengelolaan
Faktor utama yang menyebabkan ternak stres adalah pengelolaan yang tidak benar, antara lain sebagai berikut : - Memindahkan kandang ternak unggas dengan tiba-tiba. Untuk mencegah terjadinya stres, dua atau tiga hasri sebellum pindah kandang, unggas diberi air minum yang dicampuri dengan vitamin, selain itu pindah kandang sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari.
- Melakukan vaksinasi dengan tiba-tiba. Oleh karena itu dua atau tiga hari sebellum divaksinasi, air minum unggas dicampur dengan vitamin agar pada saat dan setelah vaksinasi tubuh dalam keadaan baik.
- Memberikan tambahan penerangan pada malam hari dapat mengejutkan ternak unggas. Unggas menghindari hal itu, tambahan penerangan diberikan pada saat hari belum gelap.
- PenyakitAntara penyakit dan stres terdapat hubungan timbal balik. Penyakit dapat menyebabkan stress. Sebaliknya, stres dapat menimbulkan penyakit. Jika, bibit, kandang, ransum, lingkungan, dan pengelolaan baik, unggas jarang terserang penyakit.Pada prinsipnya, stress pada ternak unggas dapat diatasi dengan cara sebagai berikut:
- Mencari penyebab terjadinya stress kemudian mengatasinya. Contoh jika penyebab stres adalah terlalu padatnya kandang, cara mengatasinya adalah jumlah unggas di dalam dikurangi.
- Memberikan air minum yang dicampur vitamin dengan dimaksudkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan diberi garam-garam elektrolit yang dimaksudkan untuk mengatasi cairan yang dehidrasi. Biasanya unggas yang mengalami stres karena dehidrasi. Untuk mengembalikan ke keadaan semula,, unggas perlu diberi air minum yang dicampur dengan vitamin dan garam elektrolit. Campuran dan garam elektrolit dapat dibeli ditoko pakan unggas (poultry shop) yaitu toko penjual bahan pakan ternak, obat-obatan, dan peralatan peternakan. Cara dan dosis pemakaiannya ada pada pembungkusnya.