Ayam pelung, sebagai mahluk hidup membutuhkan pakan seperti mahluk hidup yang lain. Untuk pertumbuhan badan, bertelur, dan bergerak, ayam pelung membutuhkan makanan dari luar.
Pemberian pakan dn air minum untuk ayam pelung perlu disesuaikan dengan pertumbuhan badan dan tujuan pemeliharaannya. ayam pelung mempunyai badan yang besar dan kukuh dengan pertumbuhan yang sangat cepat dapat diktegorikan sebagai tipe pedaging.
Akan tetapi, kebanyakan peternak memelihara ayam pelung untuk menghasilkan anak. Oleh karena itu, mereka memelihara ayam pelung untuk menghasilkan telur tetas. Dengan demikian, tujuan pemeliharaan yang lebih tepat adalah pemeliharaan tipe dwiguna (petelur dan pedaging).
Pakan khusus untuk ayam pelung yang dijual dipasar atau poultry shop, sebenarnya belum ada. Akan tetapi, peternak dapat memberikan pakan ayam bloiler untuk ayam pelung. Baanyak peternak yang tidak mau repot membuat pakan sendiri sehingga mereka membeli di toko. Namnun harganya tentu lebih mahal. Jika peternak hendak membuat pakan sendiri, bahan yang digunakan haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- mudah didapat
- harganya murah
- disukai oleh ayam
- bermutu baik, artinya warna, bau maupun bentuknya belum busuk
- mempunyai zat makanan yang cukup, dan
- dapat saling menutupi kekurangan setip bahan pakan.
Pakan ayam pelung dapat berupa hasil tanaman, makanan atau pangan, dan kadang-kadang dapat pula berasal dari hewan ternak atau ikan. Berdasarkan bahan pakan yang digunakan , bentuk pakan ayam pelung dapat dibedakan menjadi empat.
- Bentuk butiran, seperti jagung, gandum, dan sorgum. Makanan ini merupakan sumber energi atau karbohidrat.
- Bentuk tepung, seperti bekatul, dedak, tepung tulang, dan tepung ikan. Makanan ini merupakan sumber protein dan energi.
- Bentuk pipih, seperti bungkil kedelai dan bungkil kacang tanah. Makanan ini sebagai sumber protein dan asam amino.
- Bentuk cair, seperti minyak ikan dan minyak kedelai. Makanan ini sebagai sumber energi.
Pemberian makan ayam pelung dibedakan berdasarkan tujuan pemeliharaan. Pemberian pakan untuk ayam hias dan untuk ayam pedaging.
A.Pemberian pakan Ayam Pelung Hias.
Pemberian pakan ayam pelung hias dapat menggunakan standar pakan ayam ras petelur sehingga cara memberikan pakan pun dapat dibedakan menjadi tiga masa, yaitu masa anak (starter), masa remaja, (grower) dan masa bertelur.
- Pakan untuk Anak Ayam
akan yang diberikan sama dengan pakan ayam untuk ayam petelur, seperti CP 521 atau CP 321 yang berbentuk butiran. Jumlah pemberiannya adalah 15 gram per ekor setiap hari. Kemudian dapat ditambah sedikit demi sedikit sampai mencapai 30 gram per ekor setiap hari untuk ayam yang berumur dua bulan.
Air minum ayam pelung berupa air putih biasa, sebaiknya air direbus terlebih dahulu agar ayam terhindar dari bibit penyakit. Pemberian air minum dilakukan setiap hari dan takaran nya pun harus mencukupinya. Kadang-kadang perlu juga diberikan vitamin, seperti vitachik untuk menambah daya tahan tubuh ayam terhadap perubahan cuaca atau penyakit tertentu. Bahkan ada peternak yang memberi tambahan air kunyit, asam jawa, dan gula merah dalam air minumnya. - Pakan Untuk Ayam Remaja
Memelihara ayam remaja lebih mudah dari pada memelihara anak ayam. Meskipun begitu, kemungkinan kematian ayam remaja tetap ada. Ayam pelung remaja dapat di masukan ke dalam kandang hias sehingga perlu diberi pakan dan minum. Pakan ayam remaja dapat diberikan jenis pakan untuk ayam ras petelur remaja, seperti CP 522 dan CP 322. Jumlah pemberian nya adalah 30-100 gram per ekor setiap hari. Penambahan pakan dapat dilakukan secara bertahap sesuai perkembangan umur ayam. - Pakan untuk ayam Dewasa
Pemeliharaan ayam pelung dewasa tidak terlalu sulit. Perawatan yang diperlukan adalah melatih suara koko ayam agar bertambah bagus dan merdu. Pakan ayam pelung dewasa dapat diberikan jenis pakan untuk pakan ayam ras petelur dewasa. Jumlah pemberian nya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah yang diberikan kepada ayam remaja, yaitu sebanyak 100 gram per ekor setiap hari. Pemberian air minum untuk anak ayam, ayam remaja, dan ayam dewasa pada prinsipnya sama, yaitu berupa air bersih yang telah dimasak. Disamping kegiatan rutin, seperti pemberian pakan dan minum, perlu juga dilakukan vaksinasi ND/tetelo agar ayam tidak terjangkit penyakit Tetelo/ND. Vaksinasi ayam pelung dilakukan ketika ayam berumur 4 hari, 4 minggu, 4 bulan dan diulang setiap 4 bulan sekali. Cara pemberian vaksin dapat dilakukan dengan tetes mata, air minum, atau dapat pula dilakukan dengan suntikan.
Tujuan beternak ayam pelung adalah agar ayam cepat tumbuh subur dan gemuk sehingga dagingnya banyak, pakan yang diberikan sebaiknya berupa pakan ayam pedaging. Untuk anak ayam, dari hari pertama sampai umur satu setengah bulan dapat diberikan pakan untuk ayam ras pedaging (broiler). Jumlah pemberiannya adalah 15 gram per hari per ekor. Jumlah tersebut dapat ditambah sedikit demi sedikit samai mencapai 25 gram per ekor setiap hari ketika umur ayam lebih kurang 1,5 bulan.
Pakan ayam pelung jantan dan induk betina untuk ayam pelung pedaging sama dengan pakan untuk ayam pelung hias, yaitu diberikan pakan ayam ras petelur. Jumlah pemberiannya adalah 100 gram per ekor setiap hari.
Jika cara pemeliharannya dilakukan secara intensif dan teliti, ayam pelung pedaging yang telah berumur sekitar 3 sampai 4 bulan telah dapat dipanen atau dijual, sedangkan ayam betina yang bagus dapat dipelihara dan dijadikan bibit baru.