Tanaman ambutan pada umumnya dapat tumbuh di daratan rendah sampai dengan pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Curah hujan yang dikehendaki tanaman rambutan berkisar antara 1.500-2.500 mm dan merata sepanjang tahun.
Rambutan dapat diperbanyak secara vegetatif dengan cara okulasi, penyambungan dan penyusunan. Berikut ini adalah cara-cara perbanyakan tanaman rambutan:
- Persiapan Batang
- Batang bawah yang sering digunakan dalam pembibitan rambutan adalah Sinyonya.
- Biji rambutan Sinyonya yang telah masak segera dibersihkan dari daging buahnya. Setelah dibersihkan, biji siap di semaikan atau dapat disimpan terlebih dahulu untuk sementara waktu.
- Penyimpanan biji rambutan pada media sabut kelapa yang lembab merupakan cara yang baik untuk mempertahankan biji sampai 3 minggu. Untuk menghindari serangan jamur, biji rambutan sebaiknya dicelup dalam larutan Dithane M-45, Antracol 70 WP, atau fungisida lainnya.
- Biji-biji dikecambahkan pada bedengan pesemaian yang telah disiapkan. Biji rambutan disemaikan dengan jarak 10 x 10 cm atau 10 x 15 cm. Untuk menjaga agar pertumbuhan kecambah ini lebih baik, tempat penyemaian sebaiknya diberi naungan.
- Setelah semai berumur 2-3 bulan, dilakukan penjarangan atau pemindahan ke bedengan lain dengan jarak tanam 20-30 cm, sambil dilakukan seleksi terhadap semai tadi. Pemeliharaan seperti penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama, penyakit, dan gulma dilakukan sebaik-baiknya sampai semai siap ditempel.
- Persiapan batang atas
- Sumber batang atas yang digunakan dipilih dari pohon induk unggul yang subur, sehat atau pohon yang sudah diketahui produktivitasnya dan mulutnya.
- Varietas yang dipilih sesuai dengan keinginan dan permintaan pasar. Cabang entres yg baik sebagai sumber mata tempel adalah yg telah berumur 1 tahun, yang besarnya hampir sama dengan batang bawah.
- Calon mata tempel dipilih dari mata-mata tunas yang terletak pada pertengahan cabang antara pucuk dan pangkal cabang entres, daun-daun calon cabang entres sebaiknya dirompes seminggu sebelum pelaksanaan okulasi untuk merangsang menonjolnya mata tunas.
- Apabila tempat pengokulasian jauh dari pohon induk, entres dapat dibungkus dengan kertas koran yang telah dilembabkan kemudian dibungkus lagi dengan kelopak batang pisang agar entres tidak mengalami kekeringan selama pengangkutan.
- Penempelan
- Pada umumnya penempelan rambutan pada batang bawah yang telah berumur 7-8 bulan.
- Pemilihan mata tempel sangat penting diperhatikan sebelum pelaksanaan okulasi. Posisi mata tempel pada penempelan dapat dilakukan dengan cara okulasi biasa.
- Pemakaian zat pengukur tumbuh berpengaruh baik dalam meningkatkan keberhasilan penempelan. Penggunaan Benzyl Adenin 600 ppm dan Kinetin 9 ppm dapat mempercepat saat pecahnya mata tunas.
- Peyambungan
- Sampai sekarang penyambungan seperti sambung pucuk dan sambung sisi pada rmbutan masih sulit dilakukan dan belum memberikan hasil yang menggembirakan. Akan tetapi cara penyusunan dapat memberikan persentase keberhasilan yang tinggi. Hanya saja cara ini kurang efesien untuk pengadaan bibit dalam jumlah banyak.
Baca Juga: Solusi Mengatasi Penyakit kelamin
Kalo sekarang mah belum musim rambutan yang Kang ?? Rambutan enak soalnya.. hehehehe :)
BalasHapusIya belum Mas Diar! Bentar lagi habis musim mangga musim rambutan ya!
Hapusmakasih mas untuk tipsnya :)
BalasHapusYa sama-sama Mba Ala Dewina Maryam
Hapuskalau boleh tau tekhnik okulasi seperti ini yang paling efisien pada tanaman apa saaja?
BalasHapusMangga, rambutan, sawo, durian, duku
Hapussaya lagi pengin banget bisa nyetek, makasih mas
BalasHapusIIya silahkan selamat belajar ya mas!
HapusKepengen prakte, nyari batangnya yang sulit disini.
BalasHapusKalau lagi main bepergian ke rumah saudara biasanya kan ada pohon buah, disitu anda bisa mulai mencobanya gan!
Hapuscara nya sangat mudah ya mas tapi sayang saya engga punya pohon rambutan nya :D
BalasHapusYa ngga apa-apa mba, berbagi ilmu aja ya mba! Makasih dah mau mampir
HapusKalau di daerah saya rambutan kurang begitu menjanjikan, Mas. Soalnya pas musim buah rambutan, buanyak banget dan ndak laku dijual. Soalnya rata-rata tiap rumah punya pohon rambutan.. :)
BalasHapusYa sebagai pengetahuan saja ya gan, berarti sampai ga laku tuh kalau setiap rumah unya ya!
Hapuswahhhhh jadi kpengen langsung praktek nih mas tapi sayangnya saya gak punya pohon rambutan mas gmana dong ? wkwk
BalasHapusYa ngga apa-apa gan, sekedar pengetahuan aja bagi kita.... makasih dah mampir
HapusDi Toko Tanaman Buah/bunga biasanya banyak gan!
BalasHapusJadi pengetahuan nih, apalagi rambutan lumayan juga ada niali jualnya.
BalasHapusTapi pernyataan diatas berdasarkan pengalaman atau sumber lain ya?
Dari sumber buku di perpustakaan Pak!
HapusSaya pernah nanam pohon rambutan dari hasil beli cangkokan tapi sering nggak hidup ya kang, kira2 kenapa ya kang ? ... apa mungkin daerah saya nya nggak cocok tanah nya klo ditanamin rambutan... :)
BalasHapusMemang tidak mudah utk mencangkok, appalagi bbagi yg belum pernah berhasil dalam mencangkok. Coba pakai tips diatas ya pak
HapusMas saya udah coba sambung pucuk pada rambutan kok gagal meluluk ya
BalasHapusHarus lembab arealnya janag kena snar matahari terlalu banyak dulu.
HapusMas saya pake sambung pucum pada rambutan kok gagal meluluk ya
BalasHapusMas saya udah coba sambung pucuk pada rambutan kok gagal meluluk ya
BalasHapusDaerah atau kayu dan tanah harus selalu lembab gan!
Hapusapakah pohon rambutan bisa di stek bang ??
BalasHapusapakah pohon rambutan bisa di stek bang ??
BalasHapusSetahu saya bisa gan!
Hapus