Kunci sukses peternakan unggas - Peternak unggas adalah seorang pengusaha yang memadukan sejumlah input (masukan). Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk beternak ialah biaya untuk membeli ternak, makanan ternak, kandang, obat-obatan, dan peralatan peternakan. Ternak dapat menghasilkan produk yang mempunyai nilai ekonomi, seperti telur dan daging. Hal itu menguntungkan peternak. Untuk mencapai kesuksesan atau keberhasilan dalam mengelola usaha peternakannya, seorang peternak harus mempunyai kemampuan sebagai berikut:
- Peternak harus mendapatkan masukan di pasar input seperti anak ayam, ransum, obat-obatan, dan peralatan peternakan.
- Peternak menggunakan sejumlah masukan untuk menghasilkan produk dari usaha peternakan yang dikelolanya, yaitu daging dan telur.
- Peternak memasarkan produk di pasaran.
Dari ketiga kemampuan tersebut ternyata ada keterkaitan antara masukan, proses produksi, dan keluaran (output) yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Input (Masukan) = Proses produski menggunakan masukan=Keluaran (Produk/hasil) - Peternak harus mengefesiensikan pendapatan, menggunakan masukan serta memasarkan produk agar dapat menghasilkan keuntungan.
- Peternak harus membuat dan mengambil putusan dengan tepat.
Peternak sebagai produsen (penghasil) pada kenyataannya sangat tergantung pada dasar masukan (input) karena semua masukan yang digunakan peternak berasal dari luar. Oleh karena itu, dalam menghadapi pasar seseorang peternak selalu dihadapkan kepada berbagai pilihan, yaitu: - masukan (input) apa yang akan digunakan.
- perlu-tidaknya masukan (input) dibeli, Hal itu perlu dipertimbangkan karena penggunaan masukan yang tidak atau kurang diperlukan merupakan pemborosan.
- bagaimana kualitas masukan yang akan dibeli.
- berapa harga masukan.
- berapa jumlah masukan yang akan digunakan.
- dimana masukan harus dibeli.
- dari siapa masukan dibeli, dan
- h.kapan waktu yang tepat untuk membeli; Perlu diperhitungkan perkiraan untung dan ruginya pada waktu yang akan datang.
Jika mengingat proses produksi peternakan memerlukan waktu yang lama, sulit diperkirakan pencapaian keuntungan pada waktu yang akan datang. - Peternak harus mempunyai pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan menguasai informasi dasar .
- Peternak harus mempunyai kemampuan teknis produksi yang memadai. Setelah memilih sejumlah masukan, peternak akan menggunakan masukan tersebut dalam proses produksi. Sebaiknya peternak menggunakan prinsip ekonomi, yaitu pengeluaran yang sekecil-kecilnya akan mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dalam melaksanakan proses produksi itu peternak dituntut untuk mempunyai kemampuan teknis produksi yang memadai, yaitu:
- Kemampuan perkandangan yang meliputi penentuan lokasi kandang, luas kandang, kapasitas kandang, bentuk, dan jenis kandang, konstruksi kandang, dan sebagainya.
- Kemampuan pengelolaan ransum yang meliputi kualitas, kuantitas, dan harga ransum.
- Kemampuan pengendalian penyakit yang meliputi penentuan jenis penyakit, pencegahan penyakit pngobatan penyakit, dan obat yang murah dan dosis yang tepat.
- Peternak harus mengelola tenaga kerja. Kemampuan itu meliputi, pembimbingan, pengawasan, dan koordinasi tenaga kerja.
- Peternak harus meningkatkan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dengan belajar dari buku, sesama peternak, para ahli, teknisi atau kepada siapa saja yang lebih tahu.
- Peternak harus mengatasi resiko yang terjadi. Resiko di bidang peternakan jika ditinjau dari penyebabnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
- Resiko yang disebabkan oleh sifat produk. Produk peternakan (daging dan telur) mudah rusak sehingga tidak dapat ditunda pemasarannya. Oleh karena itu, dalam mengatasi resiko tersebut peternak dituntut seperti berikut:
- Peternak harus mempunyai sikap yang cekatan dan kreatif untuk menghadapi pasar aouput (keluaran). Keterlambatan untuk mencari pasar ouput akan mengakibatkan dua reiko yaitu, resiko tingginya biaya pemeliharaan dan resiko menurunnya harga produksi. Resiko itu akan lebih besar lagi jika ayam yang kn dijual ayam sakit sehingga penundaan dalam memasarkan ayam berarti menurunkan bobot badan dan meningkatkan biaya.
- Peternak harus menggali berbagai alternatif (kemungkinan) pasar secara dini.
- Peternak harus merencanakan produksi yang disesuaikan dengan kemampuan pasar.
- Resiko yang disebabkan oleh perubahan kondisi pasar.
Resiko itu merupakan resiko yang ppaling besar dan sering dihadpi oleh para peternak. Resiko itu dapat berupa hal-hal sebagai berikut: - Resiko yang disebabkan oleh adanya perubahan harga.
- Resiko yang disebabkan oleh unsur waktu.
- Resiko yang disebabkan oleh adanya persaingan pasar.
- Resiko yang disebabkan oleh perbedaan tempat.
- Resiko yang disebabkan oleh kebijakan Pemerintah, misalnya adanya pajak impor bahan baku, dan adanya penetapan harga dsb.
- Resiko yang disebabkan oleh manusia, misalnya macetnya kredit sapronak (Sarana Produksi Ternak)
- Resiko yang dsebabkan oleh alam, misalnya gunung meletus, tananh longsor, dan gempa bumi. Untuk mengatasi timbulnya resiko tersebut, peternak dapat menempuh beberapa usaha, yaitu sebagai berikut:
- Peternak harus menguasai informasi pasar secara benar untuk mengurangi resiko yang timbul karena perubahan kondisi pasar.
- Peternak harus melakukan tindakan bersama yaitu:
- Kesepakatan harga
- Pembatasan produski, dan
- Penggabungan usaha
- Peternak harus melakukan kontrak dengan pihak lain. Kontrak pembelian dan penjualan sebenarnya akan lebih menjamin kepastian usaha peternak.
- Peternak harus mendapat bantuan pengaturan dari pemerintah. Adanya usaha besar sering menggeser usaha rakyat terutama dalam berebut pasar. Oleh sebab itu, diperlukan bantuan pengaturan dari pemerintah dalam hal pembagian pasar. Mahalnya doc dan pakan ternak unggas menuntut pemerintah melakukan operasi pasar agar menurunkan harga.
- Peternak harus mempunyai kemampuan manajemen individual untuk mengatasi resiko yang disebabkan oleh manusia.
kalau di saya sih yang susah itu cari tempatnya, disini desanya sangat rapat, jadi penduduk pada ngeluh kalau cium aroma dari kotoran unggasnya kang, padahal bisnis peternakan unggas ingin sangat bagus kedepannya ya
BalasHapusYa kalau penduuduknya padat memang sangat mengganggu
Hapuswah infonya bermanfaat sekali
BalasHapussalam
www.travellingaddict.com
terimakasih sudah mampir kang
Hapusjika kita ingin sukses bertenak hewan unggas memang perlu membaca dan menyerap ilmu - ilmu diatas.mksih admin atas informasinya..
BalasHapusya sama-sama gan
Hapuswah ... saya jadi pingin beternak unggas ni Mas
BalasHapus