Di desa Purwasari Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap, Ternak sapi merupakan salah satu ternak yang banyak dibudidayakan Khususnya mereka tinggalnya berdekatan dengan Tanggul Sungai Citanduy, karena disitu banyak sekali rumput yang bisa mereka dapatkan sebagai sumber pakan ternak sapi tersebut. Ternak tersebut berperan sebagai sumber pendapatan, membuka kesempatan kerja dan sumber protein hewani. Populasi ternak sapi potong yang tinggi menunjukkan salah satu potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan nilai tambah dalam usaha ternak sapi, meningkatkan konsumsi gizi keluarga akan protein hewani bahkan sebagai komoditas agribisnis.
Di Desa Purwasari merupakan desa yang strategis untuk pengembangan sapi potong ini, disamping merupakan daerah pertanian, strategis dalam pengembangan ternak dan menyediakan kebutuhan daging sapi Cilacap.
Selain dari pada itu, petani dapat memanfaatkan limbah tanamannya (misal jerami) sebagai pakan hewannya sehingga meringankan dalam penyediaan pakan. Disamping itu petani juga dapat menggunakan tenaga sapi/kerbaunya untuk pengolahan lahan pertanian, ternak sapi/kerbau juga dapat digunakan sebagai investasi (tabungan) yang sewaktu-waktu dapat dijual untuk keperluan yang medesak.
Berikut ini adalah cara berternak Sapi Potong yang bisa anda coba di rumah:
Cara Ternak Sapi Potong
- Pemilihan jenis sapi
Dalam beternak sapi sebaiknya Anda harus memilih jenis sapi apa yang cocok untuk diternakkan di daerah lokasi Anda. Beberapa contoh sapi lokal yang terdapat pada provinsi banten secara umum bisa digunakan sebagai usaha penggemukan sapi. Namun tidak semua jenis sapi bisa untuk dijadikan usaha penggemukan, ada beberapa faktor yang harus anda perhatikan dalam memilih jenis sapi diantaranya adalah jumlah populasi dari sapi, pertambahan jumlah populasi tapi setiap tahunnya, penyebaran, produksi karkas, serta efisiensi penggunaan pakan sapi.
Jenis-jenis sapi potong yang biasa ditemukan di indonesia berasal dari sapi lokal dan sapi impor. Sapi-sapi tersebut masing-masing memiliki sifat genetik yang khas dan bisa dilihat dari bentuk fisiknya maupun dari proses laju pertumbuhannya. Sapi-sapi lokal yang sering dijadikan sumber daging yaitu sapi ongole, sapi PO (peranakan ongole), sapi bali,dan sapi madura.
Namun dari beberapa jenis sapi lokal yang ada di indonesia, yang paling populer yaitu sapi PO, sapi bali, sapi madura dan sapi brahman. Jenis sapi bali memiliki bobot mencapai 300-400 kilogram dan prosentase karkas sebesar 56,9 %. Sedangkan sapi brahman memiliki ciri-ciri persentase karkas dan 45 %. Sapi brahman mempunyai keistimewaan dia tidak terlalu selektif dalam memilih pakan, makanan apapun dia mau makan. Sapi potong jenis ini juga memiliki kelebihan kebal gigitan caplak, nyamuk dan tahan terhadap cuaca panas. - Persyaratan Kandang Sapi Potong
Lokasi paling ideal untuk penempatan kandang sapi potong yaitu jauh dari pemukiman penduduk, jarak minimal lokasi kandang dan rumah tinggal sekitar 10 meter. Usahakan lokasi kandang dekat dengan lahan pertanian dan mudah diakses menggunakan kendaraan. Selain itu sebaiknya sinar matahari bisa langsung masuk ke pelataran kandang untuk menjaga kondisi kelembapan kandang. - Persiapan Sarana dan Peralatan
Jenis kandang memiliki dua tipe yaitu bentuk ganda dan tunggal, disesuaikan dengan jumlah sapi yang dipelihara. Kandang tipe tunggal posisi penempatan sapi dibuat satu baris atau satu jajar, sedangkan untuk tipe kandang ganda penempatan sapi dibuat dua jajar bisa saling berhadapan maupun bertolak belakang. Pada umumnya dibuat ganda, karena di antara kedua jajaran bisa dibuat jalan.
Usahakan lantai kandang tetap bersih dan tidak lembab untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Lantai kandang bisa dibuat dari semen atau tanah yang padat, yang penting lantainya mudah jika mau dibersihkan dari kotoran-kotoran sapi. Gunakan jerami kering sebagai alas supaya kandang menjadi lebih hangat. Cucilah bagian kandang dan peralatan yang sudah dipakai dengan larutan desinfektan untuk mencegah jamur dan tumbuhnya penyakit.
Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor jantan dewasa yaitu 1,5 x 2 meter atau 2,5 x 2 meter
Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor betina dewasa yaitu 1,8 x 2 meter
Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor anak sapi yaitu 1,5 x 1 meter. - Pembibitan
Persyaratan ternak sapi potong yang perlu Anda perhatikan sebagai berikut : - Memiliki tanda telinga, dalam artian anak sapi (pedet) sudah terdaftar dan jelas silsilahnya
- Matanya terlihat bersih dan cerah
- Tidak ada yang terganggu pernafasannya dan hidungnya tidak mengeluarkan lendir
- Ketika diraba kukunya tidak berasa panas
- Kulit dan bulunya bersih tidak terjangkit parasit merugikan
- Perhatikan bagian ekor dan duburnya, apakah ada tanda-tanda mencret?
- Tidak ditemukan kerusakan pda kulit dan bulu rontok
- Pemeliharaan
Sapi membutuhkan pakan yang sehat dan seimbang, setiap harinya sapi membutuhkan pakan sekitar 10% dari bobot badannya serta ditambah dengan pakan tambahan sekitar 1-2% dari bobot badan. Pakan tambahan berupa bekatul atau dedak halus, ampas tahu, gaplek, bungkil kelapa yang diberikan bersamaan dengan pakan rumput. Selain itu, Anda bisa menambahkan larutan mineral berupa garam dapur dan kapus. Campuran pakan sapi dengan jumlah dan takaran tertentu biasa disebut ransum.
Jika ingin lebih jelas strategi pengembangan ternak sapi silahkan anda kunjungi link berikut ini.
0 Response to "Cara Beternak Sapi Potong dan Pemeliharaannya"
Posting Komentar
Perhatian : Untuk kebaikan bersama Dilarang menyisipkan Link Hidup.
jika cuma teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu tidak menjadi masalah, kalaupun masih ada tentunya Pihak Admin akan Menghapusnya.