Sobat petani, apa khabarnya kalian hari ini, semoga dalam lindungan Allah SWT. Amin.Lama sekali saya tidak update artikel di blog pertanian ini. Hal ini dikarenakan kesibukan saya, sehingga blog petani ini jarang sekali saya update informasinya.
Pada kesempatan kali ini, saya mau berbagi informasi mengenai Sejarah Hidroponik yang ada di Indonesia.
Pertanian di Indonesia saat ini sudah mulai berkembang pesat, diantaranya adalah menggunakan teknik Hidroponik, Pertanian hidroponik ini merupakan cara tanam yang menggunakan bantuan air, sehingga tanaman tidak ditanam di atas tanah seperti cara tanam pada umumnya. Tapi banyak juga para pecinta tanaman atau orang-orang yang hobi menanam tanaman menggunakan teknik hidroponik tersebut.
Pertanian hidroponik adalah upaya menghasilkan tanaman yang berkualitas. Muncul pertanyaan, apa itu hidroponik, atau apa yang dimaksud dengan hidroponik.
Kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman ini berasal dari air, yang dimana segala kebutuhan dari tanaman itu sendiri berasal dari sana.
Kata atau istilah hidroponik ini berasal dari bahasa Yunani, yang dimana pengertiannya secara langsung dari istilah tersebut adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah.Penyangga tanamannya biasanya menggunakan batu apung, kerikil, sekam, serbuk gergaji, rockwool dan sebagainya.
Teknik menanam yang satu ini mulai banyak digunakan oleh masyarakat di perkotaan, karena biasanya lahan di perkotaan tidak seluas lahan di pedesaan. Teknik ini bisa dibuat dari mulai skala kecil-kecilan. Baik yang hanya sekadar hobi saja atau bisa juga untuk skala menengah ke atas yang memang dibuat sebagai bisnis yang menguntungkan.
Namun untuk penanaman hidroponik di Indonesia berskala besar ini banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah pemilihan jenis tanamannya itu sendiri.
Jika Anda ingin mencoba budidaya tanaman dengan hidroponik ini, maka Anda harus memilih jenis tanaman yang nilai ekonomisnya tinggi.
Jenis tanaman yang paling sering ditanam dengan menggunakan teknik ini diantaranya yaitu selada, timun jepang, tomat dan masih banyak jenis tanaman hidroponik lainnya.
Pengertian Hidroponik
Apa saja pengertian dari hidroponik ini? Cara budidaya/penanaman suatu jenis tanaman tertentu, yang menggunakan atau memanfaatkan air yang tujuannya adalah untuk kebutuhan nutrisi tanaman itu sendiri dan tidak menggunakan tanah.
Biasanya kebutuhan air pada tanaman yang ditanam dengan menggunakan media tanam membutuhkan banyak asupan air, tetapi pada tanaman hidroponik tidak begitu karena cara penanamannya sudah menggunakan air.
Cara tanam dengan menggunakan air ini memang cukup efektif dan efisien, tak heran jika banyak orang yang menanam dengan teknik hidroponik yang dimana di tempat mereka tidak memiliki banyak pasokan air atau minim air.
Pengertian hidroponik menurut para ahli yaitu jenis budidaya tanaman yang tidak menggunakan tanah tetapi menggunakan air sebagai media tanamnya dengan menambah kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Sejarah Hidroponik
Ternyata teknik menanam yang satu ini sudah dikenal sejak dahulu, tepatnya sejak tahun 1627.
Saat itu terdapat tulisan dari Francis Bacon yang menuliskan tentang hidroponik, ia menjelaskan bahwa tanaman juga bisa ditanam dengan media lainnya selain tanah yaitu menggunakan media air.
Baru di tahun 1699 dilakukan penelitian yang lebih lengkap tentang hidroponik ini, yang saat itu dilakukan oleh John Woodward.
Namun hasilnya berbeda, hasil dari tanaman yang ditanam dengan hidroponik ini lebih bagus dengan menggunakan air yang keruh dibanding air yang bersih/jernih.
Maka dari itu Ia menyimpulkan bahwa air yang digunakan untuk menanam tanaman tidak memiliki cukup nutrisi untuk membuat tanaman itu menjadi subur. ernyata dari hasilnya ditemukan 9 elemen nutrisi yang diperlukan oleh tanaman supaya tanaman tersebut menjadi subur. Peneliti yang menemukan hal itu adalah Julius von Sachs dan Wilhelm Knop.
Kemudian dibuatlah nutrisi yang di dalamnya terdapat 9 elemen nutrisi yang diperlukan oleh tanaman, yang berupa larutan. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 1859-1865.
Penelitian tersebut akhirnya menjadi cikal bakal munculnya hidroponik, karena masih ada elemen lainnya selain tanah yang mampu menjadi pengganti unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut. Cara bercocok tanam dengan air pada akhirnya akan menghasilkan tanaman yang sama bagusnya dengan tanaman yang ditanam dengan menggunakan media tanah.
Hasil penelitian tersebut juga menjadi penegasan bahwa teknik menanam tidak hanya menggunakan tanah saja, tapi bisa menggunakan media lainnya seperti air. Selain itu, teknik hidroponik ini pun menjadi teknik menanam yang terbilang modern.
Cara bercocok tanam dengan air pada akhirnya akan menghasilkan tanaman yang sama bagusnya dengan tanaman yang ditanam dengan menggunakan media tanah.
Hasil penelitian tersebut juga menjadi penegasan bahwa teknik menanam tidak hanya menggunakan tanah saja, tapi bisa menggunakan media lainnya seperti air. Selain itu, teknik hidroponik ini pun menjadi teknik menanam yang terbilang modern. Dari situlah cara menanam atau budidaya dengan hidroponik ini semakin meluas dan berkembang pesat, termasuk penanaman hidroponik di Indonesia yang juga mulai banyak digunakan oleh para petani dan orang biasa.