Pengebirian Pada Ayam Buras

Pengebirian disebut juga kastrasi. Pengebirian pada ayam buras dapat dilakukan pada ayam jantan dan ayam betina. Kan tetapi, pada umumnya pengebirian itu hanya dilakukan pada ayam betina.

Pengebirian dilakukan dengan membuang atau mengeluarkan alat kelamin ayam aga ayam tersebut tdak berembang biak.

Pengebirian pada ayam buras bertujuan :

1. menjinakan ayam jantan yang liar dan kanibalisme (suka mematuk)
2. menghindari ayam jantan yang tidak berkualitas  agar tidak mengawini induk ayam yang baik mutunya, dan
3. meningkatkan kualitas daging.

Ada dua cara pengebirian, yaitu sebagai berikut :

1. Pengebirian dengan cara terbuka.
   Pengebirian itu dilakukan dengan cara membedah kantung buah zakar (srotum) dan memotong testisnya (alat kelamin jantan).
2. Pengebirian dengan cara tertutup.
   Pengebirian itu dilakukan dengan cara menutu saluran yang menuju testis agar sperma tidak mendapatkan makanan. Akibatnya sperma itu akan mati.

Dari kedua cara Pengebirian tersebut, yang bisa dilakukan adalah Pengebirian dengan cara terbuka. Pengebirian dengan cara itu lebih mudh dan biayanya lebih murah.

Alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan Pengebirian adalah sebagai berikut:

1. Alat-alat Pengebirian
1. tali rafia
2. pisau bedah
3. alat penguak
4. pisau kait
5. tang penjepit
6. jarum jahit
7. benang jahit
2. Bahan-bahan :
1. Alkohol 90%
2. Kapas
3. Sulfanilamida (SA) powder
4. Obat merah, yodium tinctur atau betadine.

Pengebirian dengan cara terbuka dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. mempersiapkan ayam jantan sehat yang berumur kurang lebih dua bulan;
2. mengikat kaki ayam dan sayap ayam tersebut dengan tali rafia diatas meja;
3. memilih tulang rusuk yang kesatu atau kedua kemudian membersihkan dengan alkohol 90%;
4. membedah dengan pisau bedah dengan tujuan melihat testis dengan cara membuka lubang tersebut dengan menguakkan tulang rusuknya;
5. membersihkan dengan kapas apabila banyak darah yang keluar dan lendir di antara tulang rusuk dan pisau kait;
6. mengambil atau mengeluarkan testis dengan tang penjepit;
7. membersihkan kembali darah yang ada dalam tubuh ayam dengan kapas;
8. menjahit lubang bekas sayatan tersebut dengan jarum dan benang jahit kemudian bekas luka ditaburi dengan sulfanilamide atau yodium tinctur;
9. mengurung ayam selam kurang lebih lima hari, memberinya makan, dan dengan yodium tinctur mengolesi bagian yang luka.