Cara Menanam Pisang

Pembersihan Lahan dan Pengajiran

Untuk mendapatkan kondisi tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman pisang, sebelum penanaman sebaiknya lahan dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapan lahan ini diawali dengan membersihkan semak-semak dan rumut-rumput pengganggu terutama untuk tanaman pisang yang yang akan ditanam secara khusus di lahan tertentu, bukan hanya di tanam di tepi kebun. Setelah lahan bersih dari rumput, kemudian dilakukan pengajiran terlebih dahulu sebelum dibuat lubang. Lubang tanam ini dibuat degan cara menarik garis lurus sesuai dengan kondisi lahan sehingga terbentuk garis AB. Kemudian dari salah satu titik garis AB ditarik garis lurus, misalnya garis CD. Dari kedua garis tersebut, diukur jarak tanamannya sesuai dengan jarak tanam yang dikehendaki, kemdian diberi tanda ajir. Dari setiap ajir tersebut ditarik garis lurus yang sejajar sehingga terbentuk beberapa potongan antara ajir garis AB dan ajir garis CD.

Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam sebaiknya dibuat satu sampai dua minggu sebelum penanaman pisang agar lubang tersebut mendapat banyak sinar matahari. Sinar matahari yang cukup dapat mengurangi bibit hama dan penyakit yang ada dalam tanah. Ukuran lubang tanam adalah 60x60x60 cm dan jarak antar lubang disesuaikan dengan jarak tanamnya. Dalam penggalian lubang tanam ini, perlu dipisahkan antara galian tanah bagian atas dan galian tanah bagian bawah. Demikian juga dalam penimbunan kembali, tanah bagian bawah dikembalikan ke bawah, dan tanah bagian atas dikembalikan ke atas.

Pemberian Pupuk

Agar pertumbuhan tanaman baik dan subur, sebelum bibit pisang ditanam diberi pupuk dasar. Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang sebanyak 24 liter, TSP 50 gram, KCI 50 gr, dan urea 20 gr untuk setiap lubang tanam, kemudian campuran pupuk tersebut diaduk sampai rata.

Penanaman Bibit Pisang

Waktu untuk penanaman pisang yang baik adalah menjelang musim hujan sehingga pada saat pertumbuhan awal tepat pada musim penghujan dan tumbuh dengan cepat.

Penanaman pohon atau bibit pisang jangan terlalu dalam dan cukup sebatas bonggol (umbi batang) saja. Apabila penanamannya terlalu dalam, pertumbuhannya akan terhambat terutama pada pertumbuhan awal.