Bawang merah memerlukan penyinaran matahari lebih dari 12 jam sehari. Tanaman ini cocok di tanam di dataran rendah dengan ketinggian 0 sampai dengan 900 meter dari permukaan laut. Suhu maksimal untuk perkembangan tanaman ini berkisar 25-32 derajat selsius. Sedangkan untuk keasaman dalam tanah yang diperlukan sekitar pH 5,6-7.
- Benih Bawang MerahJenis benih untuk budidaya bawang merah cukup banyak. Ada benih lokal hingga benih hibrida yang imporan. Bentuk benihnya ada yang berbentuk biji, ada pula yang berupa umbi. Kebanyakan menggunakan umbi sebagai benih. Benih bawang merah yang baik berasal dari umbi yang tua. Benih yang baik sebaiknya disimpan dalam 2-3 bulan. Ukuran benih sekitar 1,5 s.d 2 cm dengan bentuk yang bagus, tidak cacat, berwarna merah tua mengkilap. Kebutuhan benih untuk budidaya bawang merah tergantung dengan varietasnya, ukuran benh dan jarak tanam. Untuk jarak tanam berukuran 20 x 20 dengan bobot umbi 5 gram dibutuhkan sekitar 1,4 ton benih per hektar. Untuk bobot yang sama dengan jarak 15x15 membutuhkan 2,4 ton per hektar. Jika bobot umbi kecil-kecil, kebutuhan umbi per hektar lebih sedikit lagi.
- PengolahanT tanah dan penanaman bawang merahTanah yang akan kita tanami bawang merah kita buat bedengan dengan ukuran lebar 1-1,2 meter, tingginya 20-30 cm dan panjang sesuai dengan kondisi kebun. Jarak antar bedengan 50 cm, sekaligus dijadikan parit sedalam 50 cm. Cangkul bedengan sedalam 20 cm, gemburkan tanahnya. Bentuk permukaan atau bagian bedengan rata, tidak melengkung. Tambahkan kapur atau dolomit sebanyak 1-1,5 ton per hektar apabila keasaman tanah kurang dari pH 5,6. Penambahan kapur ini sebaiknya diberikan 2 minggu sebelum tanah ditanami.Gunakan pupuk 15-20 pupuk kompos atau kandang sebagai pupuk dasar. Tebarkan pupuk diatas bedengan dan aduk dengan tanah sampai merata. Juga bisa ditambahkan pupuk urea, ZA, SP-36 dan KCL sebanyak 47 kg, 100 kg, 311 kg dan 56 kg tiap hektarnya. Campur pupuk buatan tersebut sebelum ditaburkan. Biarkan selama satu minggu sebelum bendengan di tanami. Jarak tanam untuk tanaman wabang merah ini 15x15 cm untuk musim kemarau. Sedangkan untuk musim hujan 20 x 20 cm. Benih bawang mearh ditanam dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi bawang ke dalam tanah.
- Perawatan budidaya bawang merahPenyiraman pada budidaya bawang merah dilakukan sehari 2 kali pagi dan sore. Hingga tanaman berumur sepuluh hari. Setelah itu dikurangi penyiramannya menjadi satu kali dalam sehari. Pemupukan susulann diberikan setelah tanaman bawang merah berumur dua minggu. Pupuknya adalah campuran urua, ZA dan KCL yang telah diaduk rata, komposisinya sebanyak 93 kg, 200 kg dan 112 kg untuk masing-masing jenis pupuk tadi. Pemupukan dilakukan dengan cara membuat garitan disamping tanaman. Lakukan penyiangan gulma dua kali dalam satu misim tanam. Untuk menghemat biaya lakukan penyiangan bersamaan dengan pemberian pupuk susulan. Jika gulma tumbuh lebat segera lakukan penyiangan jangan menunggu terlalu lama, karena kan menggangu proses pertumbuhan.
- Pengendalian hama dan penyakitHama ulat dapat menyerang daun bawang merah, gejalanya terlihat bercak putih pada daun, bila daun diteropong terlihat seperti gigitan ular. Hama ini ditanggulangi dengan cara pemungutan manual, ulat dan telur diambil untuk dimusnahkan. Bisa juga dengan menggunakan feromon sex perangkap, gunakan sebanyak 40 buah per hektar. Jika serangan menghebat, kerusakan llebih dari 5 persen per rumput daun, semprotlah dengan insektisida yang berbahan aktif klorifirifos.Penyakit layu fusarium, disebabkan oleh cendawan. Gejalanya daun menguning dan terpilin. Pangkal batang membusuk. Penanganannya adalah dengan mencabut tanaman yang mati kemudian membakarnya. Penyemprotan biasa menggunakan fungisida.
- PemanenanCiri-ciri bawang merah sudah siap dipanen adalah jika sudah 60-70 % daun rebah. Atau dengan memeriksa umbi secara acak. Khusus untuk pembenihan umbi, tingkat kerebahan harus mencapai lebih dari 90%. Budidaya bawang merah biasanya sudah bisa dipanen setelah 55-70 hari sejak tanam. Produktivitas bawang merah dengan bervariasi tergantung dari kondisi lahan, iklim, cuaca dan varietas. Di Indonesia, produktifitas budidaya bawang merah berkisar antara 3-12 ton per hektar dengan rata-rata nasional 9,47 ton per hektar. Umbi bawang merah yang telah dipanen harus dikeringkan agar tidak membusuk. Jemur umbi bawang selama 7-14 hari.
0 Response to "Teknik Menanam Bawang Merah"
Posting Komentar
Perhatian : Untuk kebaikan bersama Dilarang menyisipkan Link Hidup.
jika cuma teks url blog/web atau isi di daftar tamu itu tidak menjadi masalah, kalaupun masih ada tentunya Pihak Admin akan Menghapusnya.